Rabu, 25 November 2015

Algoritma

Algoritma & Flowchart


Secara umum, struktur suatu program terdiri dari beberapa bagian yaitu :
1. Input

Bagian ini merupakan proses untuk memasukkan data ke komputer melalui device yang ada misalnya keyboard, mouse, scanner dll.

Program melakukan proses membaca data yang akan diolah dari device tersebut.
2. Output

Bagian ini merupakan proses untuk menampilkan data yang telah diolah, melaporkan hasil pegolahan data melalui device seperti monitor, printer dll. Program melakukan proses mencetak data ke device tersebut.

3. Proses Pengolahan Data

Bagian ini merupakan proses mengolah data yang diinputkan dengan nenerapkan metode-metode, teknik-teknik, algoritma-algoritma yang ada. Proses ini menghasilkan data output yang akan dioutputkan kepada pengguna program.

4. Penyimpanan Data

Bagian ini merupakan proses menyimpan data dalam memori atau device penyimpanan data seperti disket, harddisk, CD dll.

Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah-langkah logika yang menyatakan suatu tugas dalam menyelesaikan suatu masalah atau problem.
Flowchart
Flowchart adalah gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma-algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah alur program tersebut.
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.
Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya

masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :
1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja, misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan

percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.

7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
JENIS-JENIS FLOWCHART
1. FLOWCHART SISTEM

Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem.

Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.
Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses

yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).

2. FLOWCHART PAPERWORK / FLOWCHART DOKUMEN

Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem.
Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen.
Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan disimpan.

Gambar 2. menggambarkan suatu contoh flowchart ini mengenai alur

pembuatan kartu anggota untuk suatu perpustakaan.

FLOW DOKUMEN SISTEM BARU CALON ANGGOTA PERPUSTAKAAN
https://ahsinuwahyu.files.wordpress.com/2014/06/f8195-1.jpg?w=300
Gambar 2. Flowchart Paperwork
KETERANGAN :

# : Masukkan data calon anggota ke dalam komputer (proses pengisian data)
P : Tanda tangan dan validasi data

3. FLOWCHART SKEMATIK

Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem.

Flowchart Skematik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart.
Gambar-gambar ini mengurangi kemungkinan salah pengertian tentang sistem, hal ini disebabkan oleh ketidak-mengertian tentang simbol-simbol yang digunakan. Gambar-gambar juga memudahkan pengamat untuk mengerti segala sesuatu yang dimaksudkan oleh analis, sehingga hasilnya lebih menyenangkan dan tanpa ada salah pengertian.
4. FLOWCHART PROGRAM

Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem.
Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi.

Programmer menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer.
Analis Sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.
5. FLOWCHART PROSES

Flowchart Proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem.

Flowchart Proses memiliki lima simbol khusus
https://ahsinuwahyu.files.wordpress.com/2014/06/fd790-2.jpg?w=300
Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan atau form.
SIMBOL-SIMBOL FLOWCHART
Simbol-simbol flowchart yang biasanya dipakai adalah simbol-simbol flowchart standar yang dikeluarkan oleh ANSI dan ISO.
Simbol-simbol ini dapat dilihat pada Gambar 6. Simbol Flowchart Standar berikut ini :
https://ahsinuwahyu.files.wordpress.com/2014/06/7f55f-3.jpg?w=300
https://ahsinuwahyu.files.wordpress.com/2014/06/86e28-4.jpg?w=300
https://ahsinuwahyu.files.wordpress.com/2014/06/c252b-5.jpg?w=300
https://ahsinuwahyu.files.wordpress.com/2014/06/37a09-6.jpg?w=300





Pengertian C++ Beserta Fungsinya



Definisi
Berbicara mengenai C++ biasanya tidak lepas dari C, sebagai bahasa pendahulunya. Pencipta C adalah Brian W. Kerninghan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972, dan sekitar satu dekade setelahnya diciptakanlah C++, oleh Bjarne Stroustrup dari Laboratorium Bell, AT&T, pada tahun 1983. C++ cukup kompatibel dengan bahasa pendahulunya C. Pada mulanya C++ disebut “ a better C “. Nama C++ sendiri diberikan oleh Rick Mascitti pada tahun 1983, yang berasal dari operator increment pada bahasa C. Keistimewaan yang sangat berari dari C++ ini adalah karena bahasa ini mendukung Pemrograman Berorientasi Objek ( OOP / Object Oriented Programming).

Program C++ dapat ditulis dengan menggunakan berbagai editor teks, seperti EDIT (milik DOS), WordStar, SideKick, ataupun menggunakan editor bawaan dari kompiler. Program C++ biasa ditulis dengan nama ektensi .CPP (dari kata C Plus Plus). Agar program bisa dijalankan (dieksekusi), program harus dikompilasi terlebih dahulu dengan menggunakan kompiler C++.
Borland C++ dan Turbo C++ adalah contoh media editor sekaligus sebagai Compiler.

Memasukkan data dan menampilkan data/informasi merupakan tindakan yang sering dilakukan dalam pemrograman. Penampilan data/informasi biasanya ditujukan ke piranti layar (monitor), sedangkan pemasukan data biasanya dilakukan melalui keyboard.
MENAMPILKAN DATA/INFORMASI KE LAYAR

Untuk keperluan penampilan data/informasi, Turbo C menyediakan sejumlah fungsi, diantaranya adalah PRINTF ( ), PUTS ( ) dan PUTCHAR ( )

PRINTF ( )
Merupakan fungsi yang paling umum digunakan dalam menampilkan data. Berbagai jenis data dapat ditampilkan ke layar dengan fungsi ini.
Bentuk penulisan : printf(“string kontrol”, argumen1, argumen2, …);
– String kontrol dapat berupa keterangan yang akan ditampilkan pada layar beserta penentu format seperti %d, %f. Penentu format dipakai untuk memberi tahu kompiler mengenai jenis data yang akan ditampilkan
– Argumen adalah data yang akan ditampilkan ke layar. Argumen ini dapatr berupa variabel, konstanta atau ungkapan

PUTS ( )
Fungsi ini digunakan khusus untuk menampilkan data string ke layar. Sifat fungsi ini, string yang ditampilkan secara otomatis akan diakhiri dengan \n (pindah baris). Dibandingkan dengan printf(), perintah ini mempunyai kode mesin yang lebih pendek.
PUTCHAR ( )
Digunakan khusus untuk menampilkan sebuah karakter ke layar. Penampilan karakter tidak diakhiri dengan perpindahan baris, misalnya :
putchar(‘A’); sama dengan printf(“%c”, A);
MEMASUKKAN DATA DARI KEYBOARD
Data dapat dimasukkan lewat keyboard saat eksekusi berlangsung. Fungsi yang digunakan diantaranya adalah : scanf ( ), getch ( ), dan getche ( ) .

SCANF ( )
Merupakan fungsi yang dapat digunakan untuk memasukkan berbagai jenis data. Bentuk scanf ( ) sesungguhnya menyerupai fungsi printf ( ) yang melibatkan penentu format. Bentuk penulisan : scanf(“string kontrol”, daftar argumen);
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian scanf yaitu :
1. scanf memberi pergantian baris secara otomatis, artinya Anda tidak perlu memberi \n untuk berpindah ke baris berikutnya.
2. scanf memakai penentu format, tetapi tidak memerlukan penentu lebar field. Contoh yang salah : scanf(“10.2f”,&gaji);
3. Variabel yang dipakai di dalam scanf harus didahului dengan operator alamat (&).

MEMASUKKAN BEBERAPA DATA SECARA BERSAMA-SAMA
Data dapat dimasukkan secara bersama-sama dalam satu baris. Setiap data dipisahkan oleh sebuah karakter. Karakter-karakter yang dapat bertindak sebagai pemisah data adalah :
– Koma (‘)
– Garis hubung (-)
– Titik dua (:)
– Spasi

GETCH ( ) dan GETCHE ( )
Dipakai untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan enter. Fungsi getch() merupakan singkatan dari get character artinya baca karakter tetapi isian data yang dimasukkan tidak akan ditampilkan di layar.
Nama fungsi getche() sebenarnya adalah singkatan dari get character and echo, artinya baca karakter lalu tampilkan di layar. Jadi setelah mengetikkan sebuah huruf, huruf tersebut akan ditampilkan di layar tanpa menekan enter.
Catatan :
– Program yang menggunakan printf(), putchar(), scanf() dan puts() mengandung baris yang berisi #include
– Program yang melibatkan getche() atau getch() mengandung baris yang berisi #include

FUNGSI-FUNGSI NUMERIK
Turbo C mempunyai kurang lebih 450 fungsi dan makro yang dapat dipanggil dari program yang telah dibuat. Fungsi-fungsi tersebut meliputi berbagai hal, misalnya :
– Proses Input Output tingkat tinggi dan tingkat rendah
– Manipulasi string dan file
– Alokasi memori
– Kontrol Proses
– Konversi data
– Perhitungan matematik

Fungsi-fungsi tersebut ada di dalam file library-nya (Cx.LIB, Mathx.LIB dan Graphics.LIB). Huruf x diganti dengan model memori yang dipakai.
Fungsi-fungsi tersebut disimpan di dalam file header (*.H). Fungsi tersebut dapat digabungkan ke dalam program dengan menyertakan file header yang mengandung fungsi atau rutin yang dipakai.

FUNGSI SQRT
Fungsi : Menghitung akar positif dari sebuah bilangan bulat
Include : #include

FUNGSI POW
Fungsi : Menghitung xy
Include : #include

FUNGSI TAN
Fungsi : Menghitung nilai tangent dari sebuah sudut
Include : #include
Fungsi tan menghitung nilai tangent dari sudut x. Sudut x dalam satuan radian. Jika sudut x yang diberikan dekat dengan phi/2 atau –phi/2, hasilnya adalah 0.

FUNGSI DIV
Fungsi : Membagi dua bilangan bulat, memberikan hasil bagi dan sisanya
Include : #include

FUNGSI CEIL
Fungsi : Membulatkan ke atas
Include : #include

FUNGSI FLOOR
Fungsi : Membulatkan ke bawah
Include : #include
Fungsi floor menghasilkan bilangan bulat terbesar yang tidak lebih dari x

FUNGSI EXP
Fungsi : Menghitung ex
Include : #include

FUNGSI MAX
Fungsi : Memberikan bilangan yang lebih besar dari 2 bilangan yang diberikan
Include : #include

FUNGSI MIN
Fungsi : Memberikan bilangan yang lebih kecil dari 2 bilangan yang diberikan
Include : #include

Rabu, 18 November 2015

Pengertian Bilangan Biner, Oktal, Desimal, Heksa

Cara Konversi Bilangan Desimal, Biner, Oktal & Heksadesimal | Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin coba menjabarkan tahap2 sederhana proses konversi bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal. sebenarnya ini materi yang saya dapat saat kuliah, merasa perlu diabadikan jadi saya sudah merangkumnya Cara Konversi Bilangan Desimal, Biner, Oktal & Heksadesimal  secara lengkap disertai contoh-contohnya.
1.      Bilangan desimal (decimal) adalah bilangan yang menggunakan 10 angka mulai 0 sampai 9 berturut2. Setelah angka 9, maka angka berikutnya adalah 10, 11, 12 dan seterusnya. Bilangan desimal disebut juga bilangan berbasis 10. 
Contoh : 1710
2.      Bilangan biner (binary) adalah bilangan yang hanya menggunakan 2 angka, yaitu 0 dan 1. Bilangan biner juga disebut bilangan berbasis 2. Setiap bilangan pada bilangan biner disebut bit, dimana 1 byte = 8bit. 
Contoh : 1101112.
3.      Bilangan oktal (octal) adalah bilangan berbasis 8, yang menggunakan angka 0 sampai 7. 
     Contoh : 178.
4.      Bilangan heksadesimal/Heksa (hex), atau bilangan heksa, atau bilangan basis 16, menggunakan 16 buah simbol, mulai dari 0 sampai 9, kemudian dilanjut dari A sampai F. Jadi, angka A sampai F merupakan simbol untuk 10 sampai 15. 
     Contoh : C516.

Berikut ini akan dibahas satu persatu bilangan tersebut serta bagaimana cara melakukan konversi antar basis bilangan :
1.      Bilangan Desimal (decimal)
-         Cara konversi desimal ke basis lainnya
-         Konversi desimal ke biner
-         Konversi desimal ke oktal
-         Konversi desimal ke heksadesimal
2.      Bilangan Biner (binary)
-         Konversi biner ke desimal
-         Konversi biner ke oktal
-         Konversi biner ke heksadesimal
3.      Bilangan Oktal (octal)
-         Konversi oktal ke desimal
-         Konversi oktal ke biner
-         Konversi oktal ke heksadesimal
4.      Bilangan Heksadesimal (hex)
-         Konversi heksadesimal ke desimal
-         Konversi heksadesimal ke biner
-         Konversi heksadesimal ke oktal
1. Konversi Bilangan Desimal Ke Biner, Oktal, Dan Heksa
Konversi Desimal ke Biner
Dengan menggunakan rumus perhitungan konversi bilangan desimal ke basis lainnya kita bisa lakukan sebagai berikut.

Contoh :
6710 = …….2 ?

Langkah - Langkah :
1.      Pertama-tama kita bagi 67 dengan 2, didapat bilangan bulat hasil bagi adalah 33 dengan sisa hasil bagi adalah 1, atau dengan kata lain 67 = 2*33 + 1
2.      Selanjutnya bilangan bulat hasil bagi tersebut (33) kita bagi dengan 2 lagi, 33/2 = 16, sisa hasil bagi 1.
3.      Kemudian kita ulangi lagi, 16/2 = 8, sisa hasil bagi 0.
4.      Ulangi lagi langkah tersebut sampai bilangan bulat hasil bagi sama dengan 0. Setelah itu tulis sisa hasil bagi mulai dari bawah ke atas.
5.      Dengan demikian kita akan mendapatkan bahwa 6710 = 10000112.

Konversi Bilangan Desimal, Biner, Oktal, Dan Heksadesimal/Heksa

Konversi Desimal ke Oktal
Dengan rumus yang sama seperti biner kita bisa lakukan juga untuk bilangan berbasis 8 (oktal).

Contoh: 
6710 = …….8 ?

Langkah - Langkah :
1.      Pertama-tama 67/8 = 8, sisa 3
2.      Lalu 8/8 = 1, sisa 0,
3.      Terakhir 1/8=0, sisa 1.
4.      Dengan demikian dari hasil perhitungan didaptkan 6710 = 1038
5.      Anda juga dapat menggunakan fungsi microsoft excel DEC2OCT() untuk konversi bilangan desimal ke oktal.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbLZkXjnlKduuYv845GnWumRT5dbK7ZNNdXizR2uykMcgRfCm6JQC_nGUvnAtZgpUwJ1yXA0FQq8Qghydt15I3HwOSQp8Sas9qjWU11cUsmIkhkbdfRU_cE7NlwweQZoUOhBmUdn2Yn2U/s1600/x-basis-dec2oct.jpg

Konversi Desimal ke Heksadesimal

Seperti halnya biner dan oktal, kita pun akan menggunakan teknik perhitungan yang sama.

Contoh 1:
6710 = …….16 ?

Langkah - Langkah :
1.      Pertama-tama 67/16 = 4, sisa 3
2.      Lalu 4/16 = 0, sisa 4,
3.      Dengan demikian dari hasil perhitungan didapatkan 6710 = 4316
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk2UUj0ZKk_YPxWAz5FhDVox6GiYpOVc0-7Jw-_Otj9bRfWpca_FfBPcj4M7m8OQWmbg0hIsznVv94XX_b8nU6PXJuBqBV48-y_rr-26iu8wsoV5lzwn-9NSNbCD2ZbEUl3BsvhUZNSgU/s1600/x-basis-dec2hex.jpg

Contoh 2:
9210 = …….16 ?

Langkah - Langkah :
1.      Pertama-tama 92/16 = 5, sisa 12 (ditulis C)
2.      Lalu 5/16 = 0, sisa 5,
3.      Dengan demikian dari hasil perhitungan didapatkan 9210 = 5C16

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfZ71fPpQsid7hzBfZdw-chbknoKUbpyjJZWXDw_gwCm8TPRk7RIq9Qs1E2IJQoRu2E5fbFqsglK9kx8_Ddw8srPhGE_rcwGLCXVkjjoRF25NlYhE6qsjt7qPIAdrwCJ8aSib3LP9Gt2Y/s1600/x-basis-dec2hex2.jpg

2. Konversi Bilangan Biner Ke Desimal, Oktal Dan Heksa
Konversi Biner ke Desimal
Untuk melakukan konversi dari bilangan biner atau bilangan berbasis selain 10 ke bilangan berbasis 10 (desimal) maka anda tinggal mengalikan setiap digit dari bilangan tersebut dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst, dari basis mulai dari yang paling kanan.

Contoh :
101102 = …….10 ?

Langkah - Langkah :
101102 = + 1x24 + 0x23 + 1x22 + 1x21 + 0x20 = 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 2210

Konversi Biner ke oktal
Untuk melakukan konversi biner ke oktal lakukan bagi setiap 3 digit menjadi sebuah angka oktal dimulai dari paling kanan.

Contoh :
101102 = …….8 ?

Langkah - Langkah :
1.      Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3 digit biner: 10 dan 110.
2.      Kemudian konversi setiap kelompok dengan menggunakan perhitungan konversi biner ke desimal.
3.      Sehingga didapat 101102 = 268
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc0qI1udmHRkF-zNHMpmio-X8QRn4BuRHjk6DdpkjQgyGooCVks_1ljhNXePbQk4_a_OlmKCOc8soiqfkBVo3BQKTupEJdoBq1uR5-KXOfsK-UaCCAwJk4V5Cu8wLtqD_YnYk6f6tE1UI/s320/x-basis-bin2oct.jpg


Konversi Biner ke Hexadesimal
Konversi biner ke heksa desimal mirip dengan konversi biner ke oktal. Hanya saja pembagian kelompok terdiri dari 4 digit biner. Selain itu untuk nilai 10, 11, 12, .., 15 diganti dengan huruf A, B, C, …, F.

Contoh :
1110102 = …….16 ?

Langkah - Langkah :
1.      Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4 digit biner: 11 dan 1010.
2.      Kemudian konversi setiap kelompok dengan menggunakan perhitungan konversi biner ke desimal.
3.      Sehingga didapat 1110102= 3A16


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiErA5eO6PojwoGvRYpg46DUYmCbkhjbtN8eErDmBj5JI5sA7-3UuB_n0JkxvNuKlv-nvlfuq5BG7e_qrZuJ_2gfEgspkl2zel8cZubZVR9iUK__vSmjEDXe6O_-EOyC-ByeXuSYRdkkg/s320/x-basis-bin2hex.jpg

3. Konversi Bilangan Oktal ke Desimal, Biner, dan Heksa
Konversi Bilangan Oktal ke Desimal
Untuk konversi oktal ke binner anda perlu mengalikan digit dengan pangkat dari bilangan 8.

Contoh : 
3658 = …….10 ?

Langkah - Langkah :
Untuk melakukan konversi bilangan oktal ke bilangan berbasis 10 (desimal) lakukan dengan mengalikan setiap digit dari bilangan tersebut dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst, dari basis mulai dari yang paling kanan.

3658 = (3 x 82)10 + (6 x 81)10 + (5 x 80)10 = 192 + 48 + 5 = 245

Konversi Bilangan Oktal ke Biner
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke oktal. Setiap digit oktal akan langsung dikonversi ke biner lalu hasilnya digabungkan.

Contoh:
548 = …….2 ?

Langkah - Langkah :
1.      Pertama-tama hitung 58 = 1012 (Lihat cara konversi dari desimal ke biner)
2.      Lalu hitung 48 = 1002
3.      Sehingga didapat 548 = 1011002

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZZsdTSb6CpffSRl4guzGzd2PdwWJSS__SqMI7jfuRVKjHmW-ApKlA9B917UrTmNehJDcU3Ipa0p1KmG2U3-kaJuHd4_6eiH3V9ywmqxv0hcbzbIo8HEqd0d9YcOz0n6wc8D-aS5MZP4o/s1600/x-basis-oct2bin.jpg


Konversi Bilangan Oktal ke Heksa desimal
Untuk perhitungan secara manual, konversi bilangan oktal ke desimal dilakukan dengan mengkonversi bilangan oktal ke bilangan basis antara terlebih dahulu. Ada dua cara yang sering digunakan untuk konversi oktal ke hexadecimal. Cara pertama konversi dahulu bilangan oktal ke desimal, lalu dari bilangan desimal tersebut dikonversi lagi ke heksadesimal. Cara kedua adalah dengan menkonversi bilangan oktal ke bilangan biner, lalu dari biner di konversi lagi menjadi bilangan heksadesimal. Cara kedua merupakan cara yang paling sering digunakan. 

Contoh :
3658 = …….16

Langkah - Langkah :
1.      Konversi bilangan oktal menjadi bilangan biner

3658 = 11 110 101 2

angka 3, 6, dan 5 dikonversi terlebih dahulu menjadi biner.
2.      Kemudian bilangan biner tersebut dikelompokkan setiap 4 digit dimulai dari yang paling kanan
3.      Selanjutnya 4 digit biner transformasikan menjadi heksadesimal
11 110 101 2 = F516


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg0d2EK5wLU7C1NNMV7zMUwyJURU7zceShJfDaXya4iQSvY2huh04EnbIv1mV1z7zhdgX1tSnCif7iXDBIzWwTwBBVMCTeY_TzgoydM4hi-V-3wg9l3h72v4EfuwABTLWr10UvU7ZPm2M/s320/x-basis-oct2hex.jpg

4. Konversi Bilangan Heksadesimal Ke Desimal, Biner Dan Oktal
Konversi Bilangan Heksa desimal ke desimal
Untuk konversi heksadesimal ke desimal lakukan dengan mengalikan digit bilangan heksa dengan pangkat bilangan 16 dari kanan ke kiri mulai dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst

Contoh : 
F516 = …….8 ?

Langkah - Langkah :
F516 = (15 x 161)10 + (5 x 16-0)10 = 240 + 5 = 245

Konversi Bilangan Heksadesimal ke Biner
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke heksadesimal. Setiap digit heksadesimal langsung dikonversi ke biner lalu hasilnya dipadukan.

Contoh:
F516 = …….2 ?

Langkah - Langkah :
1.      Pertama-tama hitung F16 = 11112 (F16 = 1510 = 11112, Lihat cara konversi dari desimal ke biner)
2.      Lalu hitung 516 = 01012 (harus selalu dalam 4 digit biner, bila nilai hasil konversi tidak mencapai 4 digit biner maka tambahkan angka 0 di depan hingga menjadi 4 digit biner)
3.      Kemudian didapat F516 = 111101012

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicLA6YFYEq4cto7gn8T_H4glTj1tcYhGl9nGMj1EbvHlJibeccq0kv8IIJTuN-BG5bu9IUCtTt2pi-9xSCPVeR9fRDCzsjwpN5Ocw6LOU903UlhaLBr4GzSmJZwXDO9PFl3hSFsU0wS7E/s320/x-basis-hex2bin.jpg



Konversi Bilangan Heksa Desimal ke Oktal 
Untuk konversi heksa desimal ke oktal mirip dengan cara konversi oktal ke desimal. Lakukan konversi heksadesimal ke biner terlebih dahulu lalu dari binner di konversi lagi ke oktal. 

Contoh :
F516 = …….8

Langkah - Langkah :
1.      Konversi bilangan heksadesimal menjadi bilangan biner

F516 = 1111 01012

angka F dan 5 dikonversi terlebih dahulu menjadi biner.
2.      Kemudian bilangan biner tersebut dikelompokkan setiap 3 digit dimulai dari yang paling kanan
3.      Selanjutnya 3 digit biner transformasikan menjadi oktal
11 110 101 2 = 3658

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiw2Gr-ptBpiL-4_Lnqf2EKzb7DyH1w7bezqzSJUiTOSJ2hYHYdLVxEpjDN6PnHW5fZPnzhRfMz5FqRN8R0zOlvgioWMMa0sDPL6DrmeMvxoGhonW9scjXC86ijSLwBqxSavR0bIrr8_g/s320/x-basis-hex2oct.jpg


Itu dia Konversi Bilangan Desimal, Biner, Oktal, Dan Heksadesimal/Heksa. Ini ada sedikit referensi buat tabel perbandingan antara bilangan Desimal, Biner, Oktal, Dan Heksa 

Conversion Table
Decimal
Binary
Octal
Hexadecimal
0
0000
0
0
1
0001
1
1
2
0010
2
2
3
0011
3
3
4
0100
4
4
5
0101
5
5
6
0110
6
6
7
0111
7
7
8
1000
10
8
9
1001
11
9
10
1010
12
A
11
1011
13
B
12
1100
14
C
13
1101
15
D
14
1110
16
E
15
1111
17
F